Sabtu, 19 Oktober 2013

Bahaya Highway Hypnosis

Bahaya Highway Hypnosis

 



Menurut Reed Berry , (America’s Safe Driving Expert), ada beberapa situasi berbahaya saat

mengemudi seperti : mabuk / fly, mengantuk, dan highway hypnosis (hypnosis jalan raya). Dan

tulisan ini, akan khusus membahas kondisi highway hypnosis, karena jarang sekali yang

membahas, yang merupakan salah satu kondisi mental yang paling berbahaya saat seseorang

mengemudi.

Pernahkah Anda mengalami kondisi dimana Anda tiba-tiba kaget seperti sedang bangun tidur, dan

menyadari bahwa Anda sedang menyetir?

Kondisi ini sangat berbahaya, sebab, kalau orang yang menyetir tidak bisa mengkontrol

kendaraannya, maka itu bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan, seperti tabrakan, tergelincir ke

pinggir dan sebagainya.

Kondisi berbahaya, artinya bisa membahayakan di pengemudi maupun orang-orang yang sedang di

sekitar pengemudi, termasuk di jalan raya sekitarnya. Tentu saja masih kental di ingatan kita, saat

membaca kasus Tabrakan Maut Xenia di Tugu Tani Menteng, Jakarta Pusat. Afriyani Susanti,

perempuan yang menyetir Xenia itu, diduga menggunakan Narkoba lain, saat mengemudi dengan

kecepatan tinggi sehingga menabrak kerumunan orang, dan 9 diantaranya tewas. Jika benar, bahwa

Afriyani Susanti itu menggunakan Narkoba, maka kejadian itu menjadi masuk akal. Kita serahkan

saja kasus ini pada yang berwenang, untuk menginvestigasi kebenaran kasus ini.

Highway hypnosis adalah suatu kondisi hypnosis alamiah yang terjadi saat seseorang sedang

menyetir di jalan tol, dan perhatiannya terserap sepenuhnya ke satu hal. Artinya ia mengalamai lack

of mental stimulation (stimulasi mental yang kurang), misal jalanan sepi. Karena ia terlalu lama

fokus di satu hal, misalkan memperhatikan garis putih di tengah-tengah jalan selama berkilo-kilo

meter, kemudian tubuh yang rileks, sehingga ia masuk kondisi hypnosis tanpa disadari.

Akibatnya, ia menjadi melupakan bahwa ia sedang menyetir, mengalami disorientasi, bahkan lupa

sedang berjalan dalam kecepatan tinggi. Mungkin Anda pernah mengalami, saat mengendarai jarak

jauh di tol. Anda melupakan 1 km, 10 km, bahkan 20 km perjalanan terakhir. Tahu-tahu sudah

sampai dekat pintu exit tujuan Anda.

Kondisi ini biasa terjadi jika jalan tol sedang sepi, seperti di malam hari, ataupun memang sedang

jarang ada kendaraan lain yang lewat. Sehingga, pengemudi mendapatkan sedikit sekali stimulasi

yang merangsang inderanya untuk aktif. Akibatnya, ia akan memandang lurus-lurus ke tengah jalan

dalam waktu berlama-lama.

Selain itu, kondisi ini biasanya juga terjadi saat seseorang sedang menyetir sendirian, dimana ia

merasa tidak ada yang dapat dilakukan, sehingga memilih untuk memandang lurus kedepan selama

berjam-jam seperti orang melamun.

Bahaya Highway Hypnosis

Kondisi ini jelas berbahaya, karena saat berjalan di tol dengan kecepatan tinggi, maka segala

sesuatu bisa terjadi dengan cepat, dan membutuhkan respon yang cepat pula. Padahal dalam

kondisi highway hypnosis itu, orang yang mengalami sedang dalam kondisi rileks dan fokus ke hal

tertentu, sehingga bisa terlambat untuk merespon. Misal, ada kendaraan secara tiba-tiba menyalip

atau pindah lajur, binatang lari melintas, lampu yang menyorot secara tiba-tiba, klakson keras dari

belakang, dan lain-lain.

vCara terhindar dari Highway Hypnosis

Beberapa hal ini amat sederhana, namun amat powerful untuk dilakukan sebagai cara menghindari

Highway Hypnosis. Terutama jika sedang menyetir sendirian atau jalanan tol sepi, intinya adalah

tetap membuat indra dan mental sibuk, dan tidak membiarkannya pasif.

Berikut beberapa hal

penting yang perlu diperhatikan:

1. Hindari mendengarkan lagu yang sama berulang-ulang.

2. Hindari mendengarkan lagu dengan irama monoton

3. Hindari mendengarkan lagu dengan irama yang membuat rileks

4. Dengarkan lagu yang berbeda-beda dan pilih irama yang cukup rancak dan mengaktivasi pikiran.

5. Ikut bernyanyi saat mendengarkan lagu di kaset / radio.

6. Hindari melamun, atau menghayalkan sesuatu

7. Hindari fokus di satu hal di depan, yang menyebabkan fiksasi perhatian, misal memperhatikan

garis putih pembagi ruas jalan terus menerus.

8. Jaga agar mata Anda tetap aktif dengan cara secara sengaja melihat ke segala sesuatu untuk

diperhatikan. Tentunya dengan tetap menlihat ke depan. Misal: melihat lampu, melihat penanda lalu

lintas, melihat tanda jarak pembatas Km di pinggir tol, melihat gerak mobil lain, dan lain-lainnya.

9. Hindari duduk yang terlalu ngelonjor saat menyetir. Upayakan duduk dengan punggung dan

kepala ditegakkan.

10. Jika merasa sudah terlalu capek, berhenti di pos pemberhentian, cuci muka dengan air, minum

air putih yang banyak, istirahat sebentar, gerakkan badan dengan senam-senam kecil, terutama

seputar leher.

Demikianlah, dengan memperhatikan hal-hal diatas, Insya Alloh kita akan terhindar dari bahaya

highway hypnosis.

Salam cermat, safety driving…